Jumat, 07 Januari 2011

Main Keroyok Sama Istri

Seorang laki-laki berusia 30 tahun bernama Tarjo sedang minum bir di sebuah diskotik di daerah Jakarta Barat bersama temannya yang bernama Zaenal 29 tahun untuk menghilangkan rasa penat setelah bekerja seharian.

Mereka berdua saling curhat tentang masalah mereka.

Tarjo : "Wah, aku kok setiap ML sama istriku selalu kalah ya."

Zaenal : "Itulah gunanya teman bro, bagaimana kalau kita keroyok aja??"

Tarjo : "Hah!!?#$%!!!"

Kisah Malam Pertama Janda Kembang dan Duda

Tiga bulan setelah suaminya meninggal, Enny dijodohkan orang tuanya dengan Yopi, duda kampung sebelah. Meskipun sebetulnya masih berduka, Enny akhirnya setuju kumpul dengan Yopi.

Malam pertama mereka, Enny menunggu di tempat tidur, selimutan. Saat Yopi membuka selimut dia melihat Enny tanpa busana, tanpa bra, tapi mengenakan CD warna hitam. Enny bilang,

"Mas Yopi.. bibirku.. tubuhku.. dadaku.. milikmu sekarang.. tapi… maaf mas.. yang berpakaian hitam dibawah.. dia masih berduka cita.."

Yopi mikir sejenak, trus dia bilang.. "Nggak pa-pa say.. tapi sebentar ya.."

Yopi ke kamar mandi. Balik dari kamar mandi, dia sudah bugil dan hanya mengenakan kondom berwarna hitam sambil nyengir Yopi bilang,

"Say.. yang berpakaian hitam dibawah ini.. dia mau menyampaikan bela sungkawa sedalam dalamnya!!"

Adu Paling Tahan Lama dalam Bercinta

Di sebuah bar terjadi perbincangan antara tiga orang pemuda yang masing-masing berasal dari Asia.

Orang Jepang : "Tadi malam saya bercinta dengan istriku sebanyak tiga kali. Pada pagi hari istriku membuatkan sarapan yang sangat lezat untuk menyenangkan hatiku".

Orang Cina : (Tidak mau kalah) "Tadi malam aku bercinta dengan istriku enam kali. Pada pagi hari istriku membuatkan sarapan pagi dan berkata bahwa ia tidak akan bisa mencintai pria lain."

Lalu mereka bertanya pada orang Indonesia: "Bagaimana dengan kamu... Paimin?"

Paimin : "Hanya sekali."

"Yang benar saja...," kata orang Cina dan Jepang itu nyaris serempak.

"Iya... hanya sekali," tegas Paimin.

"Lalu apa kata istrimu pada pagi harinya?" tanya mereka.

"Awas, jangan berhenti," jawabnya.

Jepang dan Cina: "????!!!"

Ketahuan Menyimpan VCD Porno

Kepala Sekolah di SD kaget waktu Jono ketahuan menyimpan VCD film porno.

Kepsek: "Jono!! Kau tau apa ini?"
Jono: (gugup) "Iya tau pak... itu..."
Kepsek: "Ini film dewasa. Untuk apa kamu bawa?"
Jono: "Jono mau ajak temen-temen yang malas belajar untuk nonton. Karena papa pernah bilang ke mama begini 'Ma, nonton film ini yuk. BIAR BISA NAMBAH SEMANGAT'."

Anak Main Kuda-Kudaan

Si kecil Tono sedang lewat kamar Papanya ketika dia mendengar suara berisik. Kebetulan pintunya nggak dikunci, lalu Tono masuk dan melihat Papa sedang bergerak-gerak di atas Mama. Dengan lugunya Tono mendekat dan melompat ke punggung Papa, mau main kuda-kudaan.

Papa sangat kaget tapi karena berpikir Tono belum mengerti apa-apa, dia teruskan saja menggoyang Mama sambil Tono menunggangi punggungnya.

Tidak berapa lama kemudian Mama mulai mengerang dan makin lama erangannya makin keras. Adi pun berkata "Ayo pegangan yang kuat, Pa! Kalo Mama udah begini biasanya Om Eko sama Tono akan terlonjak-lonjak!"

Payudara Terasa Keras dan Sakit

Seorang wanita yang cantik dan seksi pergi ke Dokter untuk mengkonsultasikan penyakitnya.

Pasien : "Dok, payudaraku kok terasa keras sekali dan sakit ya?"

Kemudian si Dokter mulai memeriksa dengan memegang payudara wanita tersebut untuk beberapa saat, dan si pasien kembali bertanya

Pasien : "Jadi bagaimana dok?"

Dokter : "Ini sepertinya penyakit menular. Sekarang penis saya yang keras dan sakit.”

Menyerang Wasit

Pada satu titik selama pertandingan sepak bola, pelatih berkata kepada salah satu pemain mudanya,

"Apakah kamu mengerti apa kerjasama? Apa arti sebuah tim?"

Anak kecil itu mengangguk setuju.

"Apakah kamu mengerti bahwa yang penting adalah bagaimana kita bermain bersama sebagai sebuah tim?" Anak kecil mengangguk.

"Jadi," pelatih melanjutkan, "ketika wasit menyatakan offsides, dan tidak menyatakan hand ball, kamu tidak boleh berdebat atau mengutuk atau menyerang wasit. Apakah kamu mengerti semua itu?"

Sekali lagi anak kecil mengangguk.

"Bagus," kata pelatih itu. "Sekarang pergi ke sana dan jelaskan kepada ibumu."